Jumat, 03 November 2017

MY STORY : THE NIGHT FLUTE


Kyaahoooo~ welcome!!

Yaaa jadii..
postingan yang saya buat kali ini adalah tugas ke 2 dari matakuliah IBD . Dimana saya harus membuat sebuah karangan puisi atau prosa, dan tentu saja saya akan memilih membuat sebuah prosa berbentuk Cerpen! (mwahahahaha!!). Saya pribadi sangat suka membuat cerita fiksi, mungkin dikarenakan saya yang setiap kali menggambar dan menciptakan suatu karakter harus mempunyai jalan ceritanya masing-masing. Nah cerpen yang saya posting kali ini adalah hasil dari cerita salah satu karakter yang saya ciptakan bernama “ Harriet ” . Cerpen  ini adalah kisah sampingan yang saya buat dari kisah inti dari karakter tersebut yang berjudul “ Boundless Echo “. Namun cerpen ini tidak akan membahas kisah itu. Melainkan cerpen ini berisi tentang kisah pribadi dari karakter bernama “ Harriet “ tersebut jauh sebelum memasuki kisah intinya. Nahhhh langsung saja!! selamat membaca guys~ J

(saya mohon maaf jika ada penggunaan dan peletakan kata yang salah dalam penulisan cerpen ini , karena tak ada manusia yang sempurna hahahah!! , saya mengakui bahwa saya tidak ahli dalam memilih dan merangkai kata-kata :’v)











** Cerita ini hanyalah sebuah fiktif belaka. kesamaan tempat , waktu, dan alur cerita bukanlah hal yang disengaja.  **







 The Night Flute

The side story from “ Boundless Echo ”
           
By : Karina France

 ~Harriet side story~




                                                                Art by : Karina france                                                                                                                       
                                                                                                    

Tidak semua manusia mempercayai keberadaan para makhluk mitologi yang sesungguhnya hidup di sekitar manusia. Beberapa dari mereka dapat dengan mudahnya berbaur dan ikut tinggal bersama manusia. Selain itu, ada juga beberapa dari mereka yang tidak ingin melakukan kontak mata maupun fisik dengan para manusia semata-mata untuk menghindari suatu hal yang tidak diinginkan. Perlu diketahui bahwa para makhluk mitologi juga sama seperti manusia dalam hal pembagian sifat , yaitu ada yang Baik dan ada juga yang Buruk , ada yang membawa keuntungan dan ada juga yang membawa kerugian .

Aku adalah salah satu dari kaum Nymph yang hidup di hutan yang dikenal manusia sebagai penjembatan antara dunia manusia dan dunia para peri. Pada dasarnya kami para nymph tidak memiliki nama , tetapi aku memanggil diriku sendiri dengan nama “ Harriet “. Bertualang , menyanyi dan menari di dalam hutan adalah hal yang kusukai. Aku merasa bahwa aku sangat berbeda dengan para nymph lainnya. Kaum Nymph dikenal dengan kecantikannya yang tak bisa menua dan keanggunannya. Namun keanggunan itu tidak ada dalam diriku. Aku adalah nymph yang tidak bisa hanya duduk diam, bernyanyi dan berbincang manis bersama para nymph lainnya. Aku mendambakan petualangan diluar dari hutan ini. Namun sayang, kami para nymph tidak diizinkan untuk meninggalkan hutan maupun berbaur dengan para manusia. Hal itu adalah sebuah tradisi yang diturunkan oleh para nymph terdahulu di hutan ini, untuk menghindari kejaran-kejaran para manusia kotor yang ingin mencelakakan kami. Jadi , Bagi para nymph yang pergi meninggalkan hutan dan memiliki hubungan dengan manusia akan dianggap sebagai nymph yang kotor dan akan membawa bencana bagi para nymph lainnya. Aku tak tahu mengapa kaum ini sangat melarang keras hal itu. Terkadang aku sangat iri dengan kaum lain seperti peri-peri , Elf, dan kaum lainnya yang dapat dengan bebasnya keluar masuk dari hutan ini. Nahh.. lalu bagaimana dengan manusia yang memasuki dan menelusuri hutan ini ? Sudah dapat dipastikan mereka akan berakhir dengan kematian. Mengapa terdengar sangat tidak adil ?  Yahh ..sebenarnya tergantung dengan keberuntungan manusia itu sendiri apakah ia bisa bertahan atau tidak menghadapi kaum-kaum agresif ,dan suka memakan manusia seperti para Orc dan Ogre. Ditambah lagi aku mendengar sebuah cerita dimana inti dari hutan ini adalah sebuah makhluk misterius yang sangat kejam, di mana ia dengan mudahnya akan memusnahkan siapa saja yang berpikiran untuk merusak hutan ini. Lebih tepatnya , akan sangat sulit untuk menemukan tempat yang aman di hutan ini.

Suatu malam disaat bulan bersinar penuh dengan indahnya. Aku duduk di atas pohon dan memandangi langit malam yang dihiasi oleh bintang-bintang yang berkelap-kelip . Aku mulai memejamkan mataku dan mendengarkan suara angin yang membelai lembut dahan-dahan pepohonan disekitarku. Seketika terdengar jelas olehku suara seruling yang begitu indah namun hanya sesaat seperti suara yang terbawa oleh angin.

Suara yang sangat indah, aku ingin mencari tahu dari mana suara itu berasal.” (pikirku)

 Saat itu akupun memutuskan untuk pergi bertualang. Dengan cepat aku menyiapkan berbagai perbekalan dan langsung pergi dengan cepat meninggalkan desa para nymph tinggal.

Aku mengharapkan petualangan yang baru untuk malam ini. Tetapi kurasa itu mustahil, karena tak ada satu tempatpun dihutan ini yang belum aku telusuri. (pikirku)

Tak lama setelah itu , diperjalanan aku merasakan sesuatu yang tidak beres dengan hutan ini. tiba-tiba saja hutan diselimuti oleh kabut yang sangat tebal. Aku memberanikan diriku menembus kabut itu dengan cepat . Tak lama setelah itu kabut itupun mulai menipis dan menghilang. Aku mendapati diriku di suatu tempat yang belum pernah aku jelajahi sebelumnya. Alangkah terkejutnya diriku melihat tempat itu. Tempat itu adalah tempat yang paling indah yang pernah kutemukan di hutan ini. Dimana tempat itu dimandikan oleh cahaya kunang-kunang yang berkelap-kelip, pepohonan yang menjulang tinggi mengelilingi sebuah Telaga bewarna biru kehijauan yang memancarkan cahaya keemasan ditengah-tengahnya. Ditempat itu aku dapat melihat langsung cahaya rembulan yang bersinar. Bunga-bunga serta tumbuhan obat-obatan tumbuh disekitar telaga itu. Akupun mulai bernyanyi dan melompat-lompat di atas air , cahaya rembulan yang memantul membuat telaga itu seakan-akan menjadi cermin raksasa. Aku mulai memandangi diriku di pantulan air sambil bernyanyi. Dan tak lama setelah itu tiba-tiba aku mendengar suara seruling itu lagi. Kali ini suara seruling yang indah itu mengikuti irama nyanyianku , Aku terbuai oleh Suara seruling itu sampai-sampai aku hanya bisa terdiam dan menghentikan nyanyianku.

Hm? Apakah aku mengganggu waktumu bernyanyi nona ?“
(terdengar suara seorang pria yang tidak kuketahui posisinya dimana)

Seketika hatiku diliputi oleh rasa penasaran. Tanpa rasa takut, akupun mulai mencari asal muasal suara pria yang memainkan seruling  itu. Tak jauh dari telaga itu terdapat pohon tua yang besar dan sangat indah dengan bunganya yang bewarna ungu  , aku merasakan keberadaan manusia yang berasal dari sana. Akupun mendekat dan mendapati seorang pria tampan berambut coklat ,duduk diatas pohon tua itu sambil memegang sebuah seruling antik.

Siapa kau? Apa yang sedang kau lakukan bermain seruling di hutan ini? apakah kau tidak tahu hutan Ini bukanlah tempat untuk manusia sepertimu berada.”
(kataku pada pria itu)

seketika pria itu hanya terdiam dan menatap kearahku. Dan tak lama setelah itu iapun mulai meloncat turun dari pohon itu dan berkata..

Maaf atas ketidak sopananku ,  Perkenalkan namaku Allen. Aku sudah cukup lama berada ditempat ini dan yang kulakukan hanyalah duduk memandangi rembulan sambil memainkan serulingku. Dan tak lama setelah itu aku mulai mendengar kau bernyanyi di tempat ini. Dan aku berpikir untuk mengiringi suara merdumu yang menggema keseluruh hutan ini dengan permainan serulingku.”

(kata pria itu kepadaku sambil tersenyum)

rambut coklat hazel dan mata bewarna ungu … aku belum pernah melihatnya disekitar hutan ini sebelumnya. Sudah jelas bahwa dia adalah seorang manusia yang telah memasuki hutan ini. (pikirku dalam hati)

Tak apa , kau berada disini bukan suatu masalah bagiku, tetapi akan menjadi suatu masalah yang besar bagimu Allen. Dan perkenalkan aku adalah Harriet.

(kataku pada pria itu sambil duduk dipinggiran telaga dan merendamkan kedua kakiku kedalam air.)

      Apakah akan terjadi sesuatu yang buruk kepadaku ?
      (Tanya pria itu kepadaku sambil mendekat dan duduk di sampingku)

Seburuk-buruknya yang akan terjadi padamu adalah kau akan mati  di sini Allen. Tidak pernah ada manusia yang beruntung untuk bisa keluar hidup-hidup dari hutan ini.  bisa di bilang hutan ini terkutuk bagi para manusia.”
(kataku padanya)

Aneh.. setelah aku mengatakan padanya tentang hal itu , aku melihatnya terdiam sejenak sambil tersenyum dan lalu berkata..

 Lalu bagaimana denganmu Harriet? Apa yang kau lakukan sendirian di dalam hutan ini ?
(tanyanya kepadaku)

 Aku adalah nymph penghuni hutan ini. Hutan ini adalah rumahku.
 (kataku padanya)

Seketika aku melihatnya terdiam sambil memandangiku. Tak lama setelah itu iapun berkata..

” Kau tahu Harriet, Aku mengira saat ini aku sedang berhalusinasi dan mendapati seorang wanita yang bermain di tengah hutan. Tetapi setelah aku memperhatikan penampilan, perkataan , serta tindakanmu yang sangat berbeda dengan manusia. Ditambah lagi kau sendirian di tengah hutan seperti ini  saat tengah malam. Mungkin bagi manusia , terlebih lagi seorang wanita itu adalah hal yang cukup gila untuk dilakukan”
 (katanya kepadaku sambil sedikit tertawa)

 Entah mengapa aku merasa sedikit kesal setelah mendengarkan perkataannya. Tanpa pikir panjang akupun mendorongnya masuk kedalam air.

“ Uwaaa!! Apa yang telah kau lakukan Harriet ! Aku tak peduli jika kau ingin aku mati kedinginan di telaga ini, tetapi tidak dengan serulingku.”
 (teriaknya panik sambil naik kedaratan)

dengan tergesa-gesa dan panik Allen pun naik kedaratan , aku melihatnya berusaha mengeluarkan air yang masuk kedalam serulingnya. Aku berpikir seberapa berharganya seruling itu kepadanya. Sampai ia tidak peduli dengan keselamatannya. Akupun mulai bertanya kepadanya.

Seberharga apa seruling itu kepadamu Allen? apa yang special dari seruling itu ?
(tanyaku kepadanya sambil mengambil beberapa makanan dan sehelai kain panjang dari keranjang perbekalan yang kubawa dan menyerahkannya pada Allen.)

Keringkanlah seruling itu untukku Harriet.. kau bisa melihatnya selagi aku sedang berusaha membuat api unggun.”
(katanya padaku sambil menyerahkan seruling itu dan mulai menyiapkan api unggun tanpa menjelaskan apapun kepadaku.)

Baik..”
(kataku padanya sambil duduk dan memandangi seruling itu dan mulai mengeringkan dengan sehelai kain.)

Benar-benar Seruling yang indah..” (pikirku dalam hati).

Seruling itu terbuat dari kayu yang terlihat kokoh dan dipenuhi ukiran-ukiran yang sangat indah. di ujung seruling itu dililiti sebuah tali yang dimana menggantung sebuah permata bewarna ungu yang sangat indah. mengingatkanku dengan warna mata Allen. warna ungu yang misterius , dan jika  aku memandang kedalam matanya.. aku merasa seperti tertarik kedalamnya. Beberapa menit kemudian Allen pun sudah selesai menyiapkan api unggunnya. Ia duduk di depan api unggun itu dan mulai memanggilku untuk mendekat kearahnya.

Sebelumnya kau menanyakan kepadaku bukan… seberapa berharganya seruling itu kepadaku ? singkatnya.. Seruling itu sudah menjadi bagian dari hidupku..” (katanya padaku sambil tersenyum dan menatap dalam kearah api unggun)

Seketika suasana menjadi hening, aku tak tahu harus berkata apa-apa.

Maafkan aku karena telah membuatmu masuk kedalam air
(kataku sambil menggenggam erat serulingnya yang ada ditanganku)

Tiba-tiba Allen tertawa dengan sangat keras, dan membuatku sangat terkejut. Ia mengambil serulingnya dari tanganku dan berkata..

Bernyanyilah untukku Harriet
(katanya kepadaku sambil tersenyum dan mulai memainkan serulingnya.)

Tanpa pikir panjang akupun mulai bernyanyi mengikuti irama serulingnya. Entah mengapa malam ini menjadi malam yang berbeda dari biasanya. Sangat menyenangkan.. aku tak tahu mengapa tetapi.. aku tidak bisa melepaskan pandanganku dari Allen yang sedang memainkan serulingnya.

Aku benar-benar terpesona melihat manusia yang satu ini. Aku tak ingin malam ini berakhir dengan cepat. Apakah pertemuanku dengan Allen adalah sebuah takdir?” (pikirku).

Tanpa memikirkan waktu yang terus berjalan, aku menghabiskan malam yang indah itu bernyanyi dan menari diiringi permainan seruling yang dibawakan oleh Allen. Dan tak lama setelah itu, bersama-sama .. aku dan Allen membaringkan badan sambil menikmati keindahan alam, lalu iapun mulai menceritakan banyak sekali kisah tentang dirinya yang membuatku tertawa dan semakin penasaran dengan kehidupan diluar hutan ini. aku sangat iri dengan kehidupannya. Seketika aku berharap untuk terlahir menjadi manusia..      

Jika aku terlahir menjadi manusia, mungkin Aku juga akan merasakan kehidupan yang sama dengan yang kau rasakan Allen. Aku ingin bebas dan keluar dari hutan ini. Aku ingin bertualang bersama mu.” (kataku padanya sambil mengangkat kedua tanganku dan menatap jauh kearah langit)

Seketika suasana kembali menjadi hening. Dan aku Mengingat kembali perkataan yang baru saja kuucapkan , aku merasa itu bagaikan sebuah pernyataan cinta. Aku sangat malu dan mulai menutup wajahku dan membalikkan tubuhku membelakangi tempat dimana Allen membaringkan tubuhnya.

Kau tak perlu menjadi manusia untuk merasakan kehidupan seperti apa yang ku rasakan. Tetaplah menjadi Harriet yang seperti ini. sampai kapanpun aku akan menunggu saat-saat dimana kita bisa pergi bertualang bersama. Saat dimana kau akan bernyanyi hanya untukku.”
(katanya kepadaku, mendekat dan memelukku dari belakang sambil menepuk lembut kepalaku.)

Sesaat.. aku benar-benar berharap kepada sang pencipta untuk menghentikan waktu. Aku membalikkan tubuhku kearahnya , mata kami saling bertemu tatap. Dengan lembut Allen tersenyum kepadaku dan mengecup lembut keningku. Akupun kembali memeluknya, aku tak ingin kehangatan ini berakhir. Mengingat kembali bahwa aku dan Allen baru saja bertemu malam ini, tetapi entah mengapa ..aku.. ingin selalu bersamanya. Tak lama setelah itu tiba-tiba Allen berkata..

Ini tidak akan mudah...” (katanya sambil memelukku lebih erat)

Saat itu aku tidak mengerti dengan apa yang ia katakan. Allen mulai melepaskan pelukannya dariku dan mulai berjalan masuk kearah telaga. Akupun mulai duduk memandanginya , lalu ia berbalik menatapku dan berkata..

Seharusnya ini tidak boleh terjadi… tak seharusnya kau jatuh cinta kepada diriku yang seperti ini Harriet.“ (Katanya kepadaku sambil tersenyum sedih)

Aku sangat terkejut mendengar apa yang Allen katakan padaku. Tepat setelah ia mengatakan itu, kabut tebal mulai menutupi tempat itu. Aku tak dapat melihat keberadaan Allen. Saat itu aku ingin berteriak memanggilnya.. tetapi entah mengapa aku tidak dapat mengeluarkan suaraku. Aku merasa bisu.. seketika pandanganku mulai gelap..aku merasa sangat mengantuk dan sesaat aku berpikir..

Apa yang kau maksud Allen.. ? Apakah salah bagiku untuk memiliki perasaan kepada manusia yang baru saja kutemui ? kumohon jawab aku.. ” (pikirku dalam hati)


Setelah itu aku tak sadarkan diri. Dan saat aku terbangun, matahari sudah mulai terbit. Aku  mulai melihat kesekeliling dan mendapati diriku berada di depan gerbang tempat para nymph tinggal. Akupun mulai berpikir tentang apa yang terjadi pada malam itu.

 Apa maksud semua ini? apakah yang terjadi malam itu semuanya adalah halusinasiku? Mimpi? (pikirku dalam hati).

Apa yang terjadi pada Allen saat malam itu ? aku tak tahu.. disaat aku terbangun aku sudah tidak mendapati keberadaannya , dan aku juga tidak berada di sekitar telaga itu. Semua hal yang terjadi benar-benar aneh . Semua yang terjadi.. Semua yang dikatakan olehnya.. Aku tak mengerti.. pikiranku kacau dan hatiku mulai merasa gundah.

Apakah semua ini ada hubungannya dengan kabut pada malam hari itu?” (pikirku dalam hati sambil berjalan masuk ke daerah tempat para nymph tinggal)

Dengan cepat aku langsung masuk kedalam rumahku. Beruntung aku kembali kerumah tepat disaat para nymph belum bangun dan berkumpul . jika saja salah satu dari mereka melihatku kembali kerumah saat pagi hari , aku sudah tak bisa membayangkan pikiran seperti apa yang ada dibenak mereka. Mereka pasti akan mencegatku dan mulai mengintrogasiku atau aku akan dituduh menyelinap keluar dari hutan dan bermain dengan manusia. Namun  hal itu bisa dibilang sedikit tepat. Aku mengakui bahwa pada malam hari yang bagaikan mimpi itu aku sedang bermain bersama manusia pertama yang kuajak berbicara, tetapi aku tidak keluar dari dari daerah hutan menuju tempat para manusia tinggal. Jadi kurasa aku aman saat ini.

         Setelah meletakkan barang-barang di rumahku, aku bergegas membawa pakaianku dan pergi ke sungai yang tak jauh dari tempatku untuk menjernihkan pikiran dan membersihkan tubuhku. Di sungai itu aku masih memikirkan perkataan Allen.

Aku ingin mengetahui alasannya berkata seperti itu kepadaku. Aku ingin berjumpa dengannya.” (pikirku dalam hati)

Setelah selesai membersihkan dan menenangkan pikiranku, akupun bergegas kembali ketempat para nymph. Namun diperjalanan pulang, rasa penasaran dalam hatiku muncul. Rasa penasaran akan apa yang terjadi pada malam itu. Tanpa pikir panjang , akupun berlari dan mulai mengingat jalan yang ku telusuri malam itu ,sambil berharap untuk bertemu dengan Allen. Waktu terus berjalan, berjam-jam kuhabiskan hanya untuk mencari jalan menuju telaga itu. Namun alhasil, aku tak dapat menemukannya.

Ini benar-benar konyol.. tidak mungkin aku lupa dimana letak telaga itu. Apa aku harus mencoba mencarinya pada malam hari?
(pikirku dalam hati)

entah mengapa pikiranku dipenuhi oleh Allen, aku tidak tahu mengapa tetapi aku sangat ingin bertemu dengannya lagi. Dan tanpa kusadari hari sudah mulai gelap , aku memutuskan untuk kembali ke rumahku dan berpikir untuk mengistirahatkan tubuhku.

 Dan Sesampai di depan gerbang tempat para nymph tinggal, Aku melihat kerumunan para nymph yang bernyanyi dan menari bersama. Tanpa rasa peduli , aku berjalan melewati kerumunan itu menuju ke rumahku , namun salah satu dari nymph menahanku dan membawaku ke tengah-tengah kerumunan secara paksa dan berkata..

Darimana saja kau seharian ini Harriet ?! Malam ini kita akan berpesta.. kau tak boleh melewati acara ini ! “ (katanya kepadaku)

Seperti biasa aku tidak tertarik ikut dalam pesta bersama kalian . Aku baru saja  berpetualang di sekitar hutan ini. menyingkirlah.. aku ingin beristirahat.“
(jawabku kepadanya sambil berjalan melewatinya)

Seketika saat aku melewati kerumunan itu , aku mendengar ada yang berkata..

Aku dapat mencium bau manusia yang terpancar dari tubuhmu..
(katanya kepadaku)

Aku terdiam setelah mendengar perkataan itu, dan melihat keselilingku. suasana saat itu berubah menjadi sangat ricuh. Dan saat itu salah satu nymph tertua di tempat itu mulai mendekatiku. Ia berkata..

Harriet.. bisakah aku menanyakan sesuatu kepadamu ?
(tanyanya kepadaku)

Baiklah.. “ (jawabku kepadanya.)

Harriet.. Aku benar-benar dapat mencium bau manusia yang terpancar dari tubuhmu. langsung saja aku akan bertanya.  Apakah sebelum ini kau sudah bertemu dengan seorang manusia ? ” (tanyanya padaku)

Jika aku bertemu dengan manusia , apakah itu menjadi suatu masalah ?
(jawabku padanya)

Saat itu apa yang kau lakukan bersamanya ? “ (tanyanya kepadaku)

Aku sangat tidak nyaman dengan situasi ini, dengan sedikit kesal aku menjawab..

Aku hanya bernyanyi dan mendengarkan cerita kehidupannya. jika  setelah ini kau akan menanyakan tempat aku bertemu dengannya, aku benar-benar tidak bisa menjawabnya… karna semuanya bagaikan mimpi.“ (jawabku padanya.)

Seketika nymph itu terdiam sejenak dan mulai bertanya kepadaku..

Apakah kau memiliki hubungan special dengan manusia itu ?
(tanyanya kepadaku)

Sesaat aku terdiam untuk berpikir untuk menjawab pertanyaannya..

Kurasa tidak.. tidak ada yang special diantaraku dan manusia itu
(kataku padanya sambil mengalihkan pandanganku darinya)

Harriet.. ini adalah pertanyaan terakhirku… Apakah kau mencintai Manusia itu ?
(tanyanya kepadaku)

Seketika aku terdiam dan tak bisa menjawabnya, aku merasa terkejut dengan pertanyaan itu.. sesaat perkataan Allen pada malam itu kembali terlintas di benakku. Sesaat aku ingin menjawab.. entah mengapa suaraku tak dapat keluar..

Harriet ! apakah kau jatuh cinta kepada manusia itu?! Apakah kau mau mendatangkan bencana bagi kita para nymph?!”
(tanyanya padaku dengan nada membentak dan menyudutkanku hingga ke tanah)

Entah mengapa aku tetap tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Tak lama setelah itu, kabut tebal mulai menyelimuti tempat kami para nymph tinggal. Aku mendengar suara para nymph yang berteriak panik akan kabut yang datang secara tiba-tiba ini. mereka beranggapan bahwa kabut ini adalah tanda-tanda bencana yang aku bawa untuk kami para nymph. Tak lama setelah itu, terdengar suara seruling yang sangat indah dari arah hutan mengarah ke tempat kami . Rembulan mulai menyinari tempat ini, dan membuat kepanikan para nymph mulai mereda setelah mendengar suara seruling itu.

Sama seperti saat itu, suara serulingmu yang dapat membuat semua yang mendengarnya terdiam dan terlena dalam alunannya.”
(pikirku dalam hati)

Seketika perasaan meluap-luap dalam diriku ingin aku keluarkan. Akupun mulai berteriak..

Allen ?! Dimana kau? “ (kataku berteriak dan mulai berdiri sambil melihat kesekelilingku untuk mencari keberadaannya.)

Tiba-tiba kabut tebal itu semakin lama semakin menipis dan mulai menghilang.. Dan seketika panggilanku dijawab olehnya.

Ahahah.. kau tak perlu berteriak untuk memanggilku. Dengan berbisikpun aku dapat mendengarkan suaramu Harriet. ” (kata Allen kepadaku sambil tertawa)

Saat itu , air mata mulai jatuh membasahi pipiku. Aku benar-benar lega dapat melihat Allen dalam keadaan baik-baik saja. Aku mengira pertemuan pada malam itu hanyalah mimpi.. dan aku hampir berusaha untuk melupakan kejadian malam itu. Tetapi dengan cara apapun .. aku tetap tak bisa melupakan pertemuanku denganmu. Disaat  aku ingin mendekat kearah Allen , Nymph tertua itu berteriak…

 Aku merasakan aura manusia memasuki tempat kita para nymph!! Ini adalah tanda-tanda bencana untuk kita! Ini semua ulahnya ! “
(katanya berteriak sambil menunjuk kearah ku.)

Manusia ? apa yang kau maksud adalah seruling ini nona ?
(kata Allen kepada nymph itu sambil memperlihatkan seruling yang ada di tangannya.)

Seketika kami semua para nymph terdiam mendengar perkataan Allen. aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang ia katakan. Mengapa ia mengatakan bahwa seruling itu adalah manusia .

Hei manusia ! apakah terjebak dalam hutan ini membuatmu menjadi gila , sehingga kau mengatakan seruling itu  adalah manusia?
(kata salah satu nymph yang ada di kerumunan itu)

Seketika aku melihat kearah Allen , ia hanya tersenyum melihat kearahku dan berkata..

Bakarlah seruling ini untukku Harriet.. “ (katanya padaku sambil menyerahkan serulingnya)

Allen .. aku tak bisa membakar barang berharga milikmu “ (kataku padanya)

Percayalah padaku Harriet.. bakarlah seruling ini untukku. kau tak perlu khawatir , aku dapat membuat seruling yang jauh lebih bagus dan dapat mengeluarkan suara yang lebih indah dari  seruling ini. “

 (katanya padaku sambil mendekat dan menyerahkan seruling itu secara langsung ke tanganku.)

tanpa pikir panjang , akupun mulai membakar seruling itu sesuai dengan permintaan Allen. Dengan sekejab Seruling itu terbakar dan berubah menjadi abu. Setelah melihat hal itu , Allen pun berkata..

Baiklah semuanya , apakah kalian masih merasakan aura manusia disekitar kita ? “ (Kata Allen kepada kami para nymph)

Ajaib !” (pikirku dalam hati.)

Setelah Seruling itu terbakar , sedikitpun aku tidak merasakan adanya aura manusia disekitar kami . Aku melihat kearah para nymph lainnya. Dari ekspresi wajah mereka , aku sudah tahu bahwa mereka pasti berpikiran sama denganku. Dengan memberanikan diriku , akupun bertanya kepadanya..

Apa maksud semua ini Allen ? , Siapa kau sebenarnya ?
 (Tanyaku kepada Allen )

Pertanyaan yang bagus Harriet , bagi salah satu makhluk yang hidup di hutan ini namun tidak mengetahui siapa pemilik yang menghidupi dan mengontrol hutan ini…. Dan dengan kata lain, Aku adalah Inti hutan ini. Kalian para nymph adalah salah satu makhluk yang menumpang tinggal di wilayahku. Seluruh hutan ini adalah bagian dari diriku. Dimanapun kalian berada selama kalian masih didalam hutan ini, aku dapat mengetahui apa yang sedang kalian lakukan.”

(kata Allen kepada kami sambil berjalan dan mendekati abu bekas pembakaran seruling itu.)

“Belum ada satu makhlukpun yang pernah bertemu dengan inti hutan ini. bagaimana bisa kami mempercayai omong kosongmu.”
(kata nymph tertua itu kepada Allen.)

Saat itu , Allen mulai menyentuh abu bekas pembakaran serulingnya, dan tiba-tiba seruling itu sedikit demi sedikit kembali menjadi sebuah seruling yang utuh dan memiliki aura manusia.

Alangkah terkejutnya aku dan para nymph lainnya melihat hal itu. Namun jika dipikir-pikir , saat pertemuan pertamaku dengannya, tidak sekalipun aku mendengar Allen  mengatakan secara pribadi bahwa dia adalah manusia. Aku baru sadar bahwa hanya akulah saat itu yang berpikir bahwa ia adalah seorang manusia.

Allen..apakah benar kau adalah Inti hutan ini ?” (pikirku dalam hati.)

Tak lama setelah itu , Allen pun mulai berkata..

Apakah hal seperti itu belum cukup sebagai bukti ? . Aku dapat mengontrol Alam disekitar hutan ini. lihatlah..”
(kata Allen kepada kami.)

Seketika pepohonan di sekitar desa para nymph menjadi kering dan mati. Beberapa saat kemudian, Allen pun mulai memainkan serulingnya. Ajaib ! pepohonan itu hidup dan kembali seperti semula.


Kurasa hal itu sudah lebih dari cukup sebagai pembuktian. Hutan ini adalah diriku.. dan aku dapat mengontrolnya dengan sesuka hatiku.”
(Kata Allen kepada kami para nymph)

seketika suasana kembali ricuh. Para nymph mulai merasa panik dan ketakutan mengetahui bahwa Allen adalah Inti hutan yang mengontrol segala sesuatu yang ada di hutan ini dengan kata lain , ia bisa dianggap sebagai Dewa hutan ini. Saat itu , tiba-tiba Allen melihat kearahku dan berkata.

Maaf karena aku tidak menjelaskan hal ini sebelumnya. Dan karena itu kau sampai mengalami hal yang tidak menyenangkan.”
(katanya sambil tersenyum kepadaku.)

 Harriet.. apakah kau ingat tempat dimana saat kita pertamakali bertemu malam itu? Tempat itu adalah inti hutan ini, dengan kata lain. Pohon tua besar yang kau lihat di tempat itu adalah  pohon utama sudah hidup ratusan tahun lamanya , yang telah menghidupi seluruh pepohonan di hutan ini. Dan pohon itu adalah wujud dari diriku.  Kau tahu,  tak ada satu makhlukpun yang dapat menemukan ataupun memasuki wilayah itu tanpa seizin dariku. Dan kau Harriet… kau adalah makhluk pertama penghuni hutan ini yang pernah menginjakkan kaki ke wilayah pribadiku dan bermain bersamaku disana. Mengapa aku mengizinkanmu untuk melihat inti hutan itu ?  

(Tanya Allen sambil tersenyum lembut kearahku.)

Saat itu aku hanya terdiam dan menggelengkan kepalaku.

Harriet .. sudah lama aku memperhatikanmu mu hidup dan berpetualang dihutan ini. aku melihat sesuatu yang berbeda dari dirimu .. sesuatu yang tidak ada pada diri makhluk lain ..
(kata Allen kepadaku.)

Seketika aku melihat kearah Allen , tubuhnya mulai terlihat tembus pandang ,dan terlihat seperti akan menghilang. Aku menjadi panik dan mulai menangis melihat hal itu dan berkata..

Aku tidak mengerti akan semua ini Allen.. Apa yang terjadi pada dirimu?! ” (kataku mendekat kearahnya)

Saat itu sambil tersenyum melihat kearahku , Allen pun memelukku . aku masih dapat merasakan sedikit dari kehangatannya yang lama-kelamaan mulai memudar. Entah mengapa terlintas dibenakku bahwa momen pada malam itu dan pelukan ini akan menjadi awal dan akhir dari pertemuan singkat kami yang berlangsung begitu cepat. Aku mulai menangis di pelukannya . Dan tak lama setelah itu Allen pun berkata..

Harriet...sudah lama aku perpikir untuk mengistirahatkan diriku sejenak sebagai inti dari hutan ini. “ (kata Allen kepadaku sambil tersenyum dan mengusap air mataku.)

aku terkejut mendengar hal itu, lalu akupun berkata..

Apakah itu sama artinya dengan kau akan mati Allen?!
(kataku padanya sambil menggenggam erat kedua tangannya.)

Tidak.. aku tidak akan mati.. jika aku mati.. maka hutan ini akan mati bersamaku. Aku tidak bisa membiarkan para makhluk yang telah lama hidup disini kehilangan tempat tinggal mereka. Tenang Harriet.. Aku akan tetap hidup… dan selamanya akan hidup di sini bersamamu
(katanya padaku sambil menunjuk  kearah jantungku.)

Harriet.. rasa cintamu terhadap hutan yang merupakan bagian dari diriku ini .. membuatku tak bisa mengalihkan pandanganku darimu. Kau bukan hanya mencintai diriku dalam wujud ini, tetapi kau mencintai keseluruhanku. Lebih tepatnya akulah yang t’lah jatuh cinta kepadamu Harriet. aku ingin hidup didalam dirimu. Merasakan semua kehidupan yang sama, tanpa harus takut terpisah.” (sambungnya.)

Tiba-tiba tubuhnya semakin tembus pandang. Aku sudah tak dapat menyentuhnya lagi. Para nymph yang melihat hal itu mulai panik dengan kondisi Allen yang merupakan Inti hutan ini.

Harriet.. saat ini aku tak bisa bertahan lama dalam wujud seperti ini. aku akan menghilang dan kembali masuk kedalam wujudku yang adalah Pohon utama dari hutan ini.. dan tidak mungkin bagi Pohon sepertiku untuk dapat berjalan dan berpetualang bersamamu. Pada malam itu , aku sudah memutuskan untuk mengistirahatkan diriku dan menyalurkan energiku kepadamu sehingga aku bisa tetap hidup dan selalu ada bersamamu. Dengan kata lain , bersediakah kau menjadi bagian dari inti hutan ini bersamaku Harriet ?
 (katanya sambil tersenyum kearahku.)

Saat itu aku hanya terdiam memandangi dirinya .. aku tak tahu .. apakah aku harus senang atau sedih menanggapi hal yang ia katakan padaku. Dan akupun berkata..

Aku akan menerima dan mencintaimu walau dalam wujud apapun Allen.. jika dengan menyatu dengan diriku akan membuatmu tetap hidup, aku tidak keberatan jika harus membagi kehidupanku bersamamu.” (kataku mendekat kearah tubuhnya yang semakin menghilang)

Seketika dari arah hutan , terdengar suara seruling yang sangat indah..
Aku yakin suara itu adalah bagian dari hutan ini.. dan tak lama setelah itu.. Allen tersenyum kepadaku.. tanpa berkata apa-apa, diapun menghilang dari pandanganku. Seketika tubuhku mulai bercahaya. Aku tak tahu mengapa tetapi aku merasakan kehangatan yang sama seperti saat aku memeluk Allen. Sekarang aku percaya dengan kata-katanya . Bahwa dia akan tetap hidup menjadi bagian dari diriku dan juga hutan ini.

Seketika aku melihat para nymph lainnya mulai menundukkan kepala kepadaku. Tiba-tiba sesuatu terlintas dibenakku seakan-akan aku mendengarkan suara Allen yang ingin menyampaikan sesuatu kepada para nymph.. dan Aku langsung berkata..

Kalian tidak perlu menundukkan kepala kepadaku. Cukup lindungilah hutan ini jika ada bahaya yang datang. Dan aku hanya ingin memberitahukan bahwa tidak seharusnya kalian membenci seluruh manusia yang ada di dunia ini. tidak semua manusia adalah manusia yang kotor dan akan mencelakai kalian. Hutan ini ada berkat seorang manusia. Manusia itu yang menanam dan merawatku. Seruling yang kugunakan adalah perwujudan dari jiwanya yang kuubah menjadi bagian dari diriku agar dia tetap hidup di dunia ini. dia adalah manusia yang sangat mencintai Alam.” (kataku pada para nymph)

Aku tak tahu mengapa aku mengatakan hal seperti itu, tetapi aku yakin itu adalah kata-kata yang berasal dari Allen yang berada dalam diriku. Kini aku menjadi perantaranya untuk berbicara dengan makhluk yang tinggal dihutan ini.

Aku tak keberatan..” (pikirku)

Seketika aku mendengar suara seruling yang sangat indah menggema dikepalaku. Suara yang seakan memanggilku. Akupun mulai berjalan pergi kedalam hutan. Dan tiba-tiba para nymph berkata..

Harriet ! , apakah kau akan pergi meninggalkan hutan ini ?
(kata mereka kepadaku.)

Sambil tersenyum aku menjawab…

Ya! Aku akan berpetualang dan keluar dari hutan ini, namun sebelum itu, aku akan bertemu dengannya dalam Inti hutan ini.” (kataku kepada para nymph sambil berlari masuk kedalam hutan.)

      Aku tak tahu mengapa, tetapi setelah Allen menyatu didalam jiwaku , aku dapat merasakan dan melihat seluruh bagian hutan ini. Aku merasa bahwa aku sudah menyatu bersama Alam. Tak lama setelah itu, akupun terus berlari menembus kabut yang tebal di dalam hutan itu, mengikuti suara seruling yang mengingatkanku dengan pertemuan pertamaku dengannya. Rembulan yang bersinar  menemani langkahku malam inipun terasa sama dengan apa yang kurasakan malam itu.

Tak lama setelah itu suara seruling itupun berhenti. akupun mendapati diriku berada dipinggiran telaga yang indah, sama dengan apa yang kulihat malam itu.

Ternyata semua yang terjadi malam itu bukanlah mimpi “ (pikirku dalam hati)

Aku melihat kearah pohon dimana aku menemukan Allen untuk pertama kalinya dan mulai berjalan mendekati pohon itu. Sejak pertama aku melihat pohon itu, aku merasa bahwa pohon itu terlihat sangat indah. Akupun mulai menyentuh pohon itu . Entah mengapa aku merasakan kehangatan dan detakan yang seperti detak jantung.

Pohon ini adalah Allen..dan ia berada di sini” (pikirku.)

Seketika dari atas pohon aku mendengarkan suara seruling yang sama dengan malam itu . Seketika jantungku berdebar dengan sangat kencang, dan mataku yang sudah mulai berair. Akupun  memberanikan diriku untuk melihat keatas. Alangkah terkejutnya diriku mendapati Allen yang sedang duduk memainkan serulingnya. Aku melihat ia tertawa kearahku dan berkata..

Aku yakin kau pasti merasa sangat sedih dan berpikir bahwa aku 100% menghilang dari dunia ini. Seharusnya kau sadar bahwa aku tidak bisa menggunakan wujud ini diluar dari tempat ini
 (katanya kepadaku sambil tertawa dengan nada yang sedikit meledek)

Tanpa pikir panjang , dengan cepat aku melompat dan memanjat keatas pohon itu menuju ketempat Allen dan akupun langsung memeluknya dan berkata..

Aku percaya bahwa kau tidak akan menghilang Allen… tetapi.. KENAPA KAU HARUS MEMBUAT SEMUANYA TERDENGAR SEAKAN-AKAN KAU AKAN MATI DAN KEMUDIAN MENGHILANG BLAAA.. BLAA..” (Kataku padanya sambil mengeluarkan semua luapan emosi dalam diriku.)

Saat itu Allen hanya dapat tertawa terpingkal-pingkal melihatku. Dan berkata..

Harriet.. aku sudah menepati janjiku.. kini tempat ini akan menjadi tempat yang kau anggap sebagai rumah tempatmu berada dan tempat dimana kau akan kembali. Aku akan berada disini bersamaku kapan saja kau mau. Dan disaat kau ingin berpetualamg keluar dari hutan ini, aku tetap akan berada didalam dirimu.  Dan satu hal lagi Harriet..”

 (katanya kepadaku sambil membelai lembut rambutku dengan tangannya yang hangat.)

Bernyanyilah untukku..”
(katanya padaku sambil memainkan serulingnya.)

Sama seperti saat itu. Tanpa pikir panjang akupun bernyanyi dan menari mengikuti irama permainan serulingnya. Di tempat yang indah itu kita berbagi kebahagiaan dan kehangatan bersama… ditemani oleh cahaya rembulan yang bersinar .. Awal  tempat dimana kita bertemu dan  juga adalah tempat yang menyatukan kita saat ini..










~The End ~











Aspek-aspek IBD yang terdapat dalam cerita ini antara lain :

**(mungkin ini akan menjadi sedikit aneh.. karena Aspek dalam tugas IBD ini sebenarnya adalah yang berhubungan dengan manusia, sedangkan dalam cerita yang saya buat tidak memiliki karakter yang Pure 100% adalah manusia !!! Mwahahahaha!!! Lol* nahhh .. langsung sajaaa!)**



1.     Manusia dan cinta kasih :

·      “Harriet.. rasa cintamu terhadap hutan yang merupakan bagian dari diriku ini .. membuatku tak bisa mengalihkan pandanganku darimu. Kau bukan hanya mencintai diriku dalam wujud ini, tetapi kau mencintai keseluruhanku. Lebih tepatnya akulah yang t’lah jatuh cinta kepadamu Harriet” (Allen)

·      “Aku akan menerima dan mencintaimu walau dalam wujud apapun Allen.. jika dengan menyatu dengan diriku akan membuatmu tetap hidup, aku tidak keberatan jika harus membagi kehidupanku bersamamu” (Harriet)
                                                                                     

2.     Manusia dan keindahan :

·      Seketika terdengar jelas olehku suara seruling yang begitu indah namun hanya sesaat seperti suara yang terbawa oleh angin. (Harriet)

·      “Tempat itu adalah tempat yang paling indah yang pernah kutemukan di hutan ini. Dimana tempat itu dimandikan oleh cahaya kunang-kunang yang berkelap-kelip, pepohonan yang menjulang tinggi mengelilingi sebuah Telaga bewarna biru kehijauan yang memancarkan cahaya keemasan ditengah-tengahnya. Ditempat itu aku dapat melihat langsung cahaya rembulan yang bersinar. Bunga-bunga serta tumbuhan obat-obatan tumbuh disekitar telaga itu.“ (Harriet)

3.     Manusia dan Penderitaan :

·      “Entah mengapa terlintas dibenakku bahwa momen pada malam itu dan pelukan ini akan menjadi awal dan akhir dari pertemuan singkat kami yang berlangsung begitu cepat. Aku mulai menangis di pelukannya .” (Harriet)

4.     Manusia dan Keadilan  :

·      “Harriet.. aku sudah menepati janjiku.. kini tempat ini akan menjadi tempat yang kau anggap sebagai rumah tempatmu berada dan tempat dimana kau akan kembali. Aku akan berada disini bersamaku kapan saja kau mau. Dan disaat kau ingin berpetualamg keluar dari hutan ini, aku tetap akan berada didalam dirimu”. (Allen)

5.     Manusia dan Pandangan Hidup :

·      Tidak semua manusia mempercayai keberadaan para makhluk mitologi yang sesungguhnya hidup di sekitar manusia. Beberapa dari mereka dapat dengan mudahnya berbaur dan ikut tinggal bersama manusia. Selain itu, ada juga beberapa dari mereka yang tidak ingin melakukan kontak mata maupun fisik dengan para manusia semata-mata untuk menghindari suatu hal yang tidak diinginkan. Perlu diketahui bahwa para makhluk mitologi juga sama seperti manusia dalam hal pembagian sifat , yaitu ada yang Baik dan ada juga yang Buruk , ada yang membawa keuntungan dan ada juga yang membawa kerugian. (prolog)

6.     Manusia dan Tanggung Jawab :

·      “Pohon tua besar yang kau lihat di tempat itu adalah  pohon utama sudah hidup ratusan tahun lamanya , yang telah menghidupi seluruh pepohonan di hutan ini. Dan pohon itu adalah wujud dari diriku.” (Allen)

7.     Manusia dan Kegelisahan :

·      “Apa yang kau maksud Allen.. ? Apakah salah bagiku untuk memiliki perasaan kepada manusia yang baru saja kutemui ? kumohon jawab aku.. ” (Harriet)

8.     Manusia dan Harapan :

·      “ Jiika aku terlahir menjadi manusia, mungkin Aku juga akan merasakan kehidupan yang sama dengan yang kau rasakan Allen. Aku ingin bebas dan keluar dari hutan ini. Aku ingin bertualang bersama mu.”



Uwaaaaaaaa!!!! Alhirnyaaa!!! Selesai!! *Crying out loud* , nahh begitulah kisah dari Side story dari salah satu karakter ciptaan saya bernama “ Harriet “ beserta kaitan-kaitan ceritanya terhadap aspek-aspek IBD (hahahahah!!).

**(Saya berpikir untuk memasukkan kisah “Boundless Echo” beserta Ilustrasi buatan saya sebagai pelengkap cerita ini, tetapi dilain waktuuuu sorryyy)**

Sebenarnya terjadi banyak perubahan dalam penulisan cerita yang saya buat di blog ini , seperti menyingkatkan cerita yang sebenarnya sangat panjang dari ini , sehingga sedikit merubah jalan cerita yang sebenarnya. (yahh namanya juga buat cerpen hahahah!)



Terima kasih untuk para pengunjung yang telah membaca cerita Unfaedah ciptaan saya !! See you guys on my next post!!

You can find me on Instagram :











        




Tidak ada komentar:

Posting Komentar