Rabu, 11 Oktober 2017

HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN PSIKOLOGI

Assalamualaikum Wr.Wb
Hai hai semua ~ WELCOME ! 




Seperti yang sudah kita ketahui , Psikologi dan Budaya adalah ilmu yang tak akan pernah punah , dan akan selalu berkembang karena “ MANUSIA “ adalah Objek sekaligus juga Subjek dalam studinya. Contohnya saja seperti di Indonesia , di mana tempat ratusan etnis, budaya, dan Bahasa, serta agama, hidup dan berkembang dengan budaya-budaya yang berbeda.

 Nahh .. disini saya akan membahas hubungan antara ilmu budaya dasar (IBD) dan Psikologi . apa itu Ilmu Budaya Dasar (IBD) ? , dan apa itu Psikologi ? , dan apa tujuan dari ilmu-ilmu tersebut ? . Okeeyy langsung sajaa~






BUDAYA

Apa sih itu Budaya?


Budaya atau kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam Bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Manusia tidak dapat dilepaskan dari budaya. Budaya adalah suatu set dari sikap, prilaku, dan simbol-simbol yang dimiliki bersama oleh manusia dan biasanya di komunikasikan dari satu generasi ke generasi berikutnya (shiraev & Levy,2010) . manusia tidak lahir dengan membawa budayanya, melainkan budaya tersebut diwariskan dari generasi ke generasi.





ILMU BUDAYA DASAR (IBD)



Lalu apa itu Ilmu budaya dasar?

Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dapat dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

            Istilah Ilmu Budaya  Dasar  dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah Bahasa inggris  “The  Humanities”. Adapun sitilah Humanities itu sendiri berasal dari Bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari  the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjasi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.





TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR


           Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities), akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.

Beberapa tujuan dari Ilmu Budaya Dasar ialah :

·      Dengan IBD dapat mengusahakan pengajaran supaya mahasiswa dapat cepat tanggap terhadap lingkingan budaya sehingga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
·      Memberi kesempatan/peluang kepada mahasiswa untuk dapat memperluas pandangan menegnai masalah-masalah kemanusiaan dan budaya, serta mengembangkan daya kritis terhadap kedua persoalan tersebut.
·      Dalam rangka era globalisasi atau keterbukaan segala bidang maka bangsa Indonesia akan dibanjiri / dipenuhi seni dan budaya asing, baik asia dan dunia karena itu perlu diantisipasi menyiapkan mahasiswa yang kokoh terhadap bangsanya.
·      Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat



PSIKOLOGI




Psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku, fungsi mental,dan proses mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku. Jadi secara harfiah, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pasa manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut, yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga kemudian dapat diartikan bahwa psikologi adalah studi ilmiah tentang prilaku dan proses mental.

Psikologi berasal dari kata Yunani psyche yang artinya jiwa. Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti : “ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya”. Namun pengertian antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya berbeda atau tidak sama (menurut Gerungan) karena :
·      Ilmu jiwa adalah : ilmu jiwa secara luas termasuk khalayan dan spekulasi tentang jiwa itu.
·       Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah




Apakah itu Psikologi ?

           'Psikologi' didefinisikan sebagai kajian saintifik tentang tingkahlaku dan proses mental organisme. Tiga idea penting dalam definisi ini ialah; 'saintifik', tingkahlaku' dan 'proses mental'. Saintifik bermakna kajian yang dilakukan dan data yang dikumpulkan mengikuti prosedur yang sistematik. Walau pun kaedah saintifik diikuti, ahli-ahli psikologi perlu membuat berbagai inferen atau tafsiran berdasarkan temuan yang diperoleh. Ini dikarenakan subjek yang dikaji adalah hewan dan manusia dan tidak seperti sesuatu sel (seperti dalam kajian biologi) atau bahan kimia (seperti dalam kajian kimia) yang secara perbandingan lebih stabil. Manakala mengkaji tingkah laku hewan atau manusia memang sukar dan perlu kerap membuat inferen atau tafsiran .
            sebelum psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan pada tahun 1897, psikologi dipelajari oleh filsafat dan ilmu faal. Filsafat sudah mempelajari gejala-gejala kejiwaan sejak 500-600 tahun SM, yaitu melalui filsuf-filsuf Yunani Kuno. Di antara para filsuf itu adalah Thales (624-548 SM) yang dianggap sebagai bapak Filsafat. Beliau mengartikan jiwa sebagai sesuatu yang supernatural. Menurutnya, jiwa itu tidak ada karena yang ada di alam hanyalah gejala alam , dan gejala alam berasal dari air.



FUNGSI PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU

Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
·       Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
·       Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
·       Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.





HUBUNGAN ANTARA ILMU BUDAYA DASAR DAN PSIKOLOGI

            pada dasarnya kebudayaan pada suatu masyarakat merupakan perwujudan manusiawi dari individu-individu yang berada dalam masyarakat pendukungnya sehingga permasalahan kebudayaan akan selalu berkembang sejalan dengan perkembangan pola pikir dan kebutuhan manusia yang sudah tentu tidak bisa lepas dari aspek psikologis dan kepribadian dari orang-orang dalam masyarakat tersebut.


           
            Secara sederhana Triandis (1994) membuat kerangka sederhana bagaimana hubungan antara budaya dan perilaku social.

Ekologi – budaya – sosialisasi – kepribadian – perilaku

             Sementara itu Berry, Segall, Dasen, & Poortiga (1999) mengembangkan sebuah kerangka untuk memahami bagaimana sebuah perilaku dan keadaan psikologis terbentuk dalam keadaan yang berbeda-beda antara budaya. Kondisi ekologi yang terdiri dari lingkingan fisik, kondisi geografis, iklim, serta flora dan fauna, bersama-sama dengan kondisi lingkungan social-politik dan adaptasi biologis dan adaptasi kultural merupakan dasar bagi terbentuknya perilaku dan karakter psikologis. Ketiga hal tersebut kemudian akan melahirkan pengaruh ekologi, genetika, transmisi budaya dan pembelajaran budaya, yang bersama-sama akan melahirkan suatu perilaku dan karakter psikologis tertentu. Contoh dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi antar keluarga, pergaulan kita terhadap teman, yang mungkin kita dapat mengetahuib bagaimana kita dapat memahami sifat dan karakteristik setiap orang. Begitupun dalam bermasyarakat, dalam interaksi kita harus memahami norma-norma dalam masyarakat agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan yang berbeda-beda sehingga kita dapat menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam penerapan ilmu ini factor pendukungnya anatara lain adalah agama atau kepercayaan kita terhadap tuhan, dimana dalam agama itu sendiri kita sudah pasti diajarkan bagaimana kita harus menjaga interaksi kita terhadap tuhan dan sesame manusia , agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan. Inti dari ilmu budaya dasar dapat mempengaruhi sikap dan tat acara kita dalam bermasyarakat. Bila kita sudah mempunyai dasar yang kuat, dapat diyakini kita akan dapat membawa diri dalam masyarakat.









SUMBER :










8.     Sarwono, Sarlito W. 2016 . Psikologi Lintas Budaya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

9.     Sarwono, Sarlito W. 2017 . Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar