Assalamualaikum
Wr.Wb
Hai hai semua ~ WELCOME !
Seperti
yang sudah kita ketahui , Psikologi dan Budaya adalah ilmu yang tak akan pernah
punah , dan akan selalu berkembang karena “ MANUSIA “ adalah Objek sekaligus
juga Subjek dalam studinya. Contohnya saja seperti di Indonesia , di mana
tempat ratusan etnis, budaya, dan Bahasa, serta agama, hidup dan berkembang
dengan budaya-budaya yang berbeda.
Nahh .. disini saya akan membahas hubungan
antara ilmu budaya dasar (IBD) dan Psikologi . apa itu Ilmu Budaya Dasar (IBD) ?
, dan apa itu Psikologi ? , dan apa tujuan dari ilmu-ilmu tersebut ? . Okeeyy
langsung sajaa~
BUDAYA
Apa
sih itu Budaya?
Budaya atau kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam Bahasa inggris,
kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Manusia
tidak dapat dilepaskan dari budaya. Budaya adalah suatu set dari sikap,
prilaku, dan simbol-simbol yang dimiliki bersama oleh manusia dan biasanya di
komunikasikan dari satu generasi ke generasi berikutnya (shiraev &
Levy,2010) . manusia tidak lahir dengan membawa budayanya, melainkan budaya
tersebut diwariskan dari generasi ke generasi.
ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
Lalu
apa itu Ilmu budaya dasar?
Ilmu
Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dapat dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah
Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti
istilah Basic Humanitiesm yang
berasal dari istilah Bahasa inggris
“The Humanities”. Adapun sitilah
Humanities itu sendiri berasal dari Bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari the humanities diandaikan
seseorang akan bisa menjasi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan
nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia bisa menjadi
humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak
meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu
Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang
keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities), akan tetapi
ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan
kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam
sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Beberapa tujuan dari Ilmu Budaya Dasar ialah
:
·
Dengan IBD dapat mengusahakan pengajaran
supaya mahasiswa dapat cepat tanggap terhadap lingkingan budaya sehingga mereka
akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
·
Memberi kesempatan/peluang kepada mahasiswa
untuk dapat memperluas pandangan menegnai masalah-masalah kemanusiaan dan
budaya, serta mengembangkan daya kritis terhadap kedua persoalan tersebut.
·
Dalam rangka era globalisasi atau keterbukaan
segala bidang maka bangsa Indonesia akan dibanjiri / dipenuhi seni dan budaya
asing, baik asia dan dunia karena itu perlu diantisipasi menyiapkan mahasiswa
yang kokoh terhadap bangsanya.
·
Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai
yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai
yang hidup pada masyarakat
PSIKOLOGI
Psikologi adalah salah satu bidang ilmu
pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku, fungsi
mental,dan proses mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam bidang
psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari tentang
proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku. Jadi secara harfiah,
psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental itu secara langsung
karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pasa manifestasi dan
ekspresi dari jiwa/mental tersebut, yakni berupa tingkah laku dan proses atau
kegiatannya, sehingga kemudian dapat diartikan bahwa psikologi adalah studi
ilmiah tentang prilaku dan proses mental.
Psikologi berasal dari kata Yunani psyche yang artinya jiwa. Logos
berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti : “ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar
belakangnya”. Namun pengertian antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya
berbeda atau tidak sama (menurut Gerungan) karena :
·
Ilmu
jiwa adalah : ilmu jiwa secara luas termasuk khalayan dan spekulasi tentang
jiwa itu.
·
Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan
mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah
Apakah itu Psikologi ?
'Psikologi'
didefinisikan sebagai kajian saintifik tentang tingkahlaku dan proses mental
organisme. Tiga idea penting dalam definisi ini ialah; 'saintifik',
tingkahlaku' dan 'proses mental'. Saintifik bermakna kajian yang dilakukan dan
data yang dikumpulkan mengikuti prosedur yang sistematik. Walau pun kaedah
saintifik diikuti, ahli-ahli psikologi perlu membuat berbagai inferen atau
tafsiran berdasarkan temuan yang diperoleh. Ini dikarenakan subjek yang dikaji
adalah hewan dan manusia dan tidak seperti sesuatu sel (seperti dalam kajian
biologi) atau bahan kimia (seperti dalam kajian kimia) yang secara perbandingan
lebih stabil. Manakala mengkaji tingkah laku hewan atau manusia memang sukar
dan perlu kerap membuat inferen atau tafsiran .
sebelum psikologi berdiri sendiri
sebagai ilmu pengetahuan pada tahun 1897, psikologi dipelajari oleh filsafat
dan ilmu faal. Filsafat sudah mempelajari gejala-gejala kejiwaan sejak 500-600
tahun SM, yaitu melalui filsuf-filsuf Yunani Kuno. Di antara para filsuf itu
adalah Thales (624-548 SM) yang dianggap sebagai bapak Filsafat. Beliau
mengartikan jiwa sebagai sesuatu yang supernatural. Menurutnya, jiwa itu tidak
ada karena yang ada di alam hanyalah gejala alam , dan gejala alam berasal dari
air.
FUNGSI PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
·
Menjelaskan,
yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
·
Memprediksikan,
Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah
laku itu terjadi. Hasil prediksi
berupa prognosa, prediksi atau estimasi
·
Pengendalian,
Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya
berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
HUBUNGAN ANTARA ILMU BUDAYA DASAR DAN PSIKOLOGI
pada
dasarnya kebudayaan pada suatu masyarakat merupakan perwujudan manusiawi dari
individu-individu yang berada dalam masyarakat pendukungnya sehingga
permasalahan kebudayaan akan selalu berkembang sejalan dengan perkembangan pola
pikir dan kebutuhan manusia yang sudah tentu
tidak bisa lepas dari aspek psikologis dan kepribadian dari orang-orang dalam
masyarakat tersebut.
Secara
sederhana Triandis (1994) membuat kerangka sederhana bagaimana hubungan antara
budaya dan perilaku social.
Ekologi – budaya – sosialisasi – kepribadian
– perilaku
Sementara itu Berry, Segall, Dasen, &
Poortiga (1999) mengembangkan sebuah kerangka untuk memahami bagaimana sebuah
perilaku dan keadaan psikologis terbentuk dalam keadaan yang berbeda-beda
antara budaya. Kondisi ekologi yang terdiri dari lingkingan fisik, kondisi
geografis, iklim, serta flora dan fauna, bersama-sama dengan kondisi lingkungan
social-politik dan adaptasi biologis dan adaptasi kultural merupakan dasar bagi
terbentuknya perilaku dan karakter psikologis. Ketiga hal tersebut kemudian
akan melahirkan pengaruh ekologi, genetika, transmisi budaya dan pembelajaran
budaya, yang bersama-sama akan melahirkan suatu perilaku dan karakter
psikologis tertentu. Contoh dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi antar
keluarga, pergaulan kita terhadap teman, yang mungkin kita dapat mengetahuib
bagaimana kita dapat memahami sifat dan karakteristik setiap orang. Begitupun
dalam bermasyarakat, dalam interaksi kita harus memahami norma-norma dalam
masyarakat agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan yang berbeda-beda
sehingga kita dapat menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi.
Dalam penerapan ilmu ini factor pendukungnya anatara lain adalah agama atau
kepercayaan kita terhadap tuhan, dimana dalam agama itu sendiri kita sudah
pasti diajarkan bagaimana kita harus menjaga interaksi kita terhadap tuhan dan
sesame manusia , agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan. Inti
dari ilmu budaya dasar dapat mempengaruhi sikap dan tat acara kita dalam
bermasyarakat. Bila kita sudah mempunyai dasar yang kuat, dapat diyakini kita
akan dapat membawa diri dalam masyarakat.
SUMBER :
8. Sarwono, Sarlito W. 2016 . Psikologi Lintas Budaya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
9. Sarwono, Sarlito W. 2017 . Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.





